Pengelolan Kelas Dalam Pembelajaran

Pengelolan Kelas Dalam Pembelajaran

 Mau diakui atau tidak sebagian guru menyatakan bahwa siswa saat ini semakin sulit diatur. Benar atau tidak, dalam tulisan ini saya tidak akan membahasnya. Demikian pula tidak juga tentang apa penyebabnya. Tetapi guru tetap dihadapkan pada bagaimana cara menghadapinya.

Banyak nasihat bijak yang telah diterapkan pada guru kepada siswa siswanya. Namun apa yang didapati ?, masuk telinga kanan keluar telinga kiri atau sebaliknya. Ribuan petuah bijak ternyata tidak punya daya untuk menggerakkan hati. Lalu apa atau siapa yang salah, siswa? Atau Gurukah ? Bukan keduanya atau bahkan keduanya ?

Tentu sangat bijak kalau dalam langkah awalnya guru mencoba mawas diri. Memperbaiki diri jauh lebih baik dari pada terus terusan menyalahkan pihak lain yang ternyata hasilnya tidak berujung.

Pengelolan Kelas Dalam Pembelajaran


Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan oleh guru dalam pengelolaan kelas dalam pembelajaran agar lebih efektif :

1. Gunakan Nada Positif

Sesungguhnya siswa dengan mudah bisa menangkap intonasi kemarahan, kekecewaan bahkan ancaman oleh gurunya. Itulah nyatanya yang membuat mereka merasa tidak aman. Tentu bukan kepatuhan yang didasari ketakutan dan ketidaknyamanan seperti itu yang kita harapkan.

Jika tidak demikian apa yang bisa dilakukan ?. Saat mengatur kelas lakukan dengan rasa percaya diri menunjukkan sikap hormat dan cepat. Selama di kelas guru perlu menjaga citra yang timbul aalah positif. Ketika memberi instruksi arahkan fokus dan nyatakan secara spesifik.

Sapalah siswa dan tersenyumlah tunjukkan bahwa kita memang benar benar berada dikelas dan ditengah tengah mereka. Ingat bahwa kegembiraan itu bisa menular demikian juga sikap negatif.

Jika ada hal yang mengganggu ditengah pembelajaran, jangan buru buru marah ketahui apa yang mengalihkan fokus siswa. Ikutlah masuk kedalamnya kemudian membawanya kembali fokus pada kegiatan belajar.


2. Nyatakan Harapan secara jelas


Siswa melakukan tindakan tidak disiplin atau tidak patuh bisa jadi karena kita tidak memastikan bahwa mereka kebingungan memahami harapan kita. Apa yang kita harapkan dari pembelajaran tidak tercerna dengan baik oleh siswa. Kunci agar keinginan kita bisa difahami dengan baik oleh siswa adalah komunikasi. Kualitas interaksi kita dengan murid ditentukan oleh seberapa efektif  kita menjalin komunikasi.

Komunikasi adalah komponen pokok dalam pembelajaran. Apa jadinya jika dalam satu kelas tidak ada komunikasi..Tidak akan pernah ada kelas tanpa komunikasi.

 

3. Konsekuensi dan konsisten


 Konsistensi salah elemen kunci dalam menimbuhkan disiplin. Tetapkan ekspektasi dengan jelas Pastika siswa memahami dan menyepakatinya. Ketika ada yang menyimpang dari perilaku yang diharapkan, ingatkan dia dengan kesepakatan.

Jika siswa mendapatkan konsekuwensi atas perilaku buruk yang dilakukannya, jangan memberikan peringatan berulang ulang tanpa tindak lanjut. Kalau itu yang terjadi maka mereka akan mengetahui bahwa kita tidak konsisten.


4. Rencana Perilaku

 

Disaat siswa bertingkah laku kesulitan dalam belajar bersama teman temannya secara berulangkali, Kita dapat membantunya dengan rencana Perilaku. Rencana Perilaku adalah rencana tertulis yang mengajarkan dan menghargai perilaku yang baik. Bisa satu atau beberapa rencana Perilaku tergantung kebutuhannya. Tujuannya untuk mencegah dan menghentikan perilaku buruk bukan untuk menghukumnya.

Rencana Perilaku mempunyai 3 bagian penting yaitu rencana yang mencantumkan perilaku masalah, menjelaskan mengapa masalah itu terjadi dan menyusun strategi atau dukungan untuk membantu menyelesaikannya.

Dengan menggunakan nada positif, mengunakan ekspektasi yang jelas dan konsisten diharapkan kita dapat mengelola atmosfer kelas jaman now yang kondusif sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman.

Dikutip dari artikel laman Facebook Ikatan Guru Indonesia oleh Suhud Rois

Advertisement

Baca juga:

------------- READ NEXT -------------