Pahami Tanda Kucing Akan Mati, Cepat Ditangani Sebelum Terjadi

Pahami Tanda Kucing Akan Mati, Cepat Ditangani Sebelum Terjadi

Kucing punya berbagai bentuk tingkah laku yang menarik dan unik sama halnya seperti tingkah laku manusia. Kucing juga kerap menunjukkan emosinya melalui bahasa tubuhnya termasuk ketika kucing mau mati. Kemampuan pemilik kucing untuk mengenal tanda-tanda kucing akan mati dapat membantu membuat hewan peliharaan sakit lebih tua dan lebih nyaman di akhir hidupnya. 

 

Menurut rilis Feline CRF.org, berbagai tanda medis banyak terjadi yang menunjukkan bahwa seekor kucing hampir. Gejala pasti yang ditunjukkan kucing tergantung pada penyakit apa yang diderita oleh kucing tersebut. Namun sebelumnya Anda harus mengetahui dengan pasti apakah kucing akan mati karena penyakit atau mati karena umurnya sudah uzur.

Pahami Tanda Kucing Akan Mati, Cepat Ditangani Sebelum Terjadi



Secara umum tanda-tanda kucing akan mati bisa kita lihat dari 10 poin berikut ini :
 

1. Penurunan berat Badan yang drastis.

 
Sebenarnya penurunan berat badan sering terjadi pada kucing. Beberapa diantara nya disebabkan oleh kehilangan otot yang normal. Seiring bertambahnya waktu berpengaruh juga bertambahnya usia pada kucing sehingga tubuhnya menjadi kurang efisien dalam mencerna dan membangun protein. Hal ini bisa menyebabkan kehilangan massa otot sehingga kucing mungkin makan dengan baik tetapi masih menurunkan berat badannya. Dalam perkembangannya penurunan berat badan bisa menjadi ekstrem atau drastis. Beberapa kucing yang sudah tua akan sakit bisa menjadi sangat kurus dengan tulang rusuk tulang belakang dan tulang pinggul menonjol di bawah kulitnya. 
 
Cachexia merupakan bentuk lain dari penurunan berat badan yang sangat drastis akibat penyakit kanker dimana sel kanker yang membelah dengan cepat membutuhkan begitu banyak energi sehingga tubuh memecah simpanan lemak dan ototnya untuk bahan bakar. Kucing dengan hypertiroidisme dan penyakit pada ginjalnya termasuk juga bisa menyebabakan berat badan.

2. Bersembunyi

 
Hati-hati dengan gejala kucing yang sering bersembunyi namun sebelum punya tidak pernah mengalami hal yang demikian. Bersembunyi adalah tanda penyakit pada kucing tetapi sulit untuk didefinisikan karena banyak kucing biasanya suka bersembunyi. Berbagai hal yang harus diperhatikan untuk membedakan bersembunyi karena dia sakit dan bersembunyi karena memang tingkah lakunya seperti itu adalah harus diperhatikan peningkatan intensitas persembunyian kemudian bersembunyi di tempat baru dan tidak ingin keluar bahkan untuk acara positif rutin pun seperti diberikan makan dia tidak mau keluar dari tempat persembunyiannya.
 

3. Tidak Mau Makan

 
Beberapa obat yang diberikan kepada kucing yang sedang sakit juga dapat merusak indera pengecap dan penciuman kucing sehingga membuatnya kucing tidak tertarik kepada makanan. Untuk mengatasi ini cobalah menghangatkan makanan atau tambahkan sedikit jus tuna untuk meningkatkan baunya dan membuatnya lebih tertarik untuk makan. Ada juga jenis obat yang bisa diresepkan oleh dokter hewan untuk membantu mendorong kucing untuk meningkatkan selera makannya. Obat anti muntah seperti Cerenia dapat membantu melawan mual dan perangsang nafsu makan seperti mitrazapine dapat meningkatkan ketertarikan nya kucing untuk makan.

4. Tidak mau minum

 
Selain tidak mau makan kucing yang sakit juga seringkali tidak ingin untuk minum yang dapat menyebabkan dehidrasi dengan cepat pada tubuhnya. Jika kucing masih makan Anda dapat meningkatkan asupan cairannya dengan memberikan makanan makanan kaleng atau makanan basah dan menambahkan air ke makanannya. Dalam beberapa kasus Anda bisa jadi memberinya air dengan semprit oral atau botol semprot tetapi ini juga harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Caranya cukup arahkan moncong kucing ke bawah dan hanya menyemprotkan sedikit air kedalam mulutnya. Jangan paksakan untuk minum terlalu banyak air sekaligus sehingga dapat menyebabkan air turun ke trakea dan masuk ke paru-parunya sehingga hal ini bisa menyebabkan tersedak dan bahkan pneumonia aspirasi.

5.Lesu dan Lemas

 
Saat kucing mendekati akhir hidupnya ia mungkin akan kurang aktif. Kucing akan tidur lebih banyak dan mungkin menjadi sangat lemah dan lesu saat kucing bangun. Bahkan beberapa kucing juga tampak seperti depresi dan lesu.

6. Denyut Jantung Turun

 
Secara umum denyut jantung kucing rata-rata berdetak 140 hingga 220 kali detak per menit namun hal ini juga tergantung pada usianya semakin tua usia kucing maka detak jantungnya juga mulai lambat. Saat jantung kucing lemah dan hewan ini hampir mati detak jantungnya turun drastis sehingga hanya sebagian kecil dari detak normalnya. Di akhir hidupnya ada jeda yang lebih lama dan lebih lama di antara setiap detak dan polanya menjadi sangat tidak teratur sampai jantungnya berhenti.
 

7. Penurunan Pernafasan

 
Kucing sehat rata-rata membutuhkan pernafasan 20 hingga 30 tarikan napas per menit. Saat jantung melemah jantung kucing tidak lagi mampu memompa paru-paru secara efisien. Hal ini berarti lebih sedikit oksigen yang tersedia di aliran darah kucing. pada mulanya kucing akan mengalami pernafasan yang cepat dan sulit tetapi saat kegagalan organ lebih lanjut terjadi pernafasan akan melemah dan melambat.
 
Menjelang akhir hidupnya nafas kucing lebih sedikit dan lebih jauh sampai hewan tersebut akhirnya terlalu lemah untuk melanjutkan pernapasannya dan berhenti bernafas sama sekali. 
 
Berdasarkan Home Pet Euthanasia Of Southern California, bisa jadi ada pernafasan agonal di akhir masa hidup kucing maksud pernapasan agonal adalah pernapasan yang bisa terlihat seperti kejang mendadak saat kucing Anda meninggal. Pada saat pernapasan eksternal terjadi jantung sering terhenti dan hewan peliharaan kucing anda ini tidak lagi sadar.
 

8. Suhu tubuh turun

 
Saat organ tubuh kucing mulai rusak tubuhnya juga mendingin terutama pada ekstremitas nya. Seekor kucing pada umumnya dia sangat hangat ketika pemiliknya menyentuhnya karena suhu rata-rata berkisar antara 37 dan 38 derajat Celcius. Setelah suhunya mencapai 36 derajat Celsius atau lebih rendah Anda dapat mendapati suhunya terus menurun.

9. Mobilitas Menurun

 
Kucing yang sudah tua sering mengalami penurunan mobilitas dan aktivitasnya semakin kurang agresif karena kehilangan otot dan nyeri akibat artritis atau masalah kesehatan pada umumnya. Kelemahan seringkali bersifat progresif dimulai dengan sesuatu yang kecil seperti tidak lagi dapat melompat ke meja dapur tetapi berlanjut menjadi kesulitan menavigasi tangga dan bahkan tidak dapat masuk dan keluar dari kotak kotoran yang sudah disiapkan.

10. Perubahan Perilaku

 
Kucing yang akan mati kadang dapat menunjukkan berbagai perubahan perilaku saat sekarat perubahannya pastinya akan bervariasi dari satu kucing ke kucing lainnya. Beberapa kucing akan jadi lebih tertutup dan mungkin menjadi rewel dan lebih mudah tersinggung ini mungkin karena rasa sakit atau disfungsi kognitif. Kucing lain menjadi lebih ramah dan lengket ingin selalu dekat dengan pemiliknya, namun ada juga kucing yang malah menjauh dari pemiliknya dan seakan dia tidak ingin ditemani.
 
Beberapa kucing mengalami disfungsi kognitif mirip dengan dimensi pada manusia. Kucing ini mungkin berkeliaran di rumah pada malam hari dan lebih vokal dari. Beberapa kucing juga bisa terlihat bingung dan tersesat di lingkungan yang biasa dia lalui setiap hari. Kucing anda mungkin menghilang untuk waktu yang lama dan melewatkan makan atau bahkan mengembangkan pola tidur yang berubah.
Advertisement

Baca juga:

------------- READ NEXT -------------