Banda Aceh sebagai ibukota provinsi Nanggroe Aceh Darussalam selama ini dikenal dengan wisata pantai seperti Lhoknga, Pantai Lampuuk , Pantai Ulee Lheue dan lain lain. Namun siapa sangka diantara bentangan pantai ini tersembunyi air terjun yang eksotik yang bisa ditempuh tidak jauh dari ibukota berjuluk Serambi Mekah ini. Lokasi terdekat yang bisa ditempuh adalah air terjun di Kabupaten Aceh Besar dan jika Anda traveling ke Pulau Sabang bisa sekaligus mengunjungi satu tempat air terjun di sana. Silahkan simak wisata air terjun di dekat banda Aceh yang bisa Anda kunjungi :
1. Air Terjun Kuta Malaka
Air Terjun Kuta Malaka berlokasi di kawasan Samahani, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, sekitar 45 kilometer dari Banda Aceh. Air Terjun Kuta Malaka bertingkat tujuh hingga ke puncak pegunungan. Setiap tingkat air terjun itu berketinggian 3-6 meter. Setiap air terjun memiliki telaga di bawahnya, yang berkedalaman rata-rata 100-200 centimeter dengan lebar 200-300 centimeter.Air terjun ini juga berada di bukit Kuta Malaka. Dan untuk menuju ke air terjun tersebut akan melewati berbagai jalan terjal bahkan menanjak serta berkelok-kelok. Jalanan yang licin terutama saat musim hujan sehingga cukup rawan kendaraan yang terperosok dan slip. Di sini juga tidak terlihat adanya jembatan yang sengaja dibangun untuk melintasi anak sungai ini. Sehingga mau tidak mau para pengunjung harus dengan hati-hati melewati anak sungai tersebut. Perjalanan tersebut juga memberikan sensasi tersendiri dan memicu adrenalin.
2. Air Terjun Peukan Bilui
Air terjun Peukan Biluy terletak di Desa Biluy, Kecamatan Darul Kamal. Air terjun ini bersumber dari hulu sungai Seunong Bate Doeng. Untuk melihat posisi air terjun, pengunjung harus menapaki sebanyak 172 anak tangga. Letaknya lumayan tinggi tapi di sinilah letak menariknya air terjun Peukan Biluy. Terlebih lagi, lokasinya persis di pinggir Bukit Barisan yang legendaris sehingga menampilkan suasana segar dan alami. Namun sayang, saat ini air terjun Peukan Biluy semakin berkurang daya tariknya. Debit air yang semakin mengecil menjadi alasan kuat minimnya pengunjung bertandang ke sini. Bahkan lingkungan di sekitarnya rusak parah termasuk jalan lintas. Pesona keindahannya yang dulu sempat menarik para wisatawan kini semakin memudar.
3. Air Terjun Pria Laot , Sabang
Air Terjun Pria Laot berada di Desa Pria Laot Kecamatan Sukakarya Kota Sabang. Persisnya Berjarak sekitar 30 menit berkendara dari Pelabuhan Balohan, Sabang. Searah dengan tugu `Kilometer Nol' dan terpaut tak jauh dari Pantai Iboih yang merupakan pintu masuk wisata taman laut Sabang.
4. Air Terjun Mon Ceunong
Air Terjun Mon Ceunong yang terletak di desa Aneuk Glee, kecamatan Indrapuri kabupaten Aceh Besar. Jarak tempuh ke air terjun ini sekitar 1 jam dari kota Banda Aceh . Rute yang bisa ditempuh setelah melewati pesantren Oemar dhian kira kira ada persimpangan belok ke kanan terus jalan lagi ada tempat semacam tambang pasir belok kiri, setelah itu akan terlihat sebuah gapura. Disitulah perjalanan dimulai dengan bebatuan dan melewati sekitar 3 sungai dengan kendaraan motor.
5. Air Terjun Seuhom- Lhong
Air terjun Seuhom berada di lintasan barat Banda Aceh-Meulaboh tepatnya di Desa Krueng Kala, Kecamatan Lhoong. Maka, sebagian orang menyebutnya air terjung Lhoong atau air terjun Krueng Kala. Jaraknya sekitar 75 Km sebelah barat Banda Aceh yang melewati pegunungan Paro dan pegunungan Kulu.
6. Air Terjun Peucari
Air terjun Peucari terletak di Jantho, ibukota Kabupaten Aceh Besar, yang jaraknya sekitar 1 jam perjalanan darat dari Banda Aceh. Air terjun Peucari tersusun dari tujuh tingkatan yang masing-masing tingkatan memiliki ketinggian 1-2 meter. Ada telaga di bawahnya yang cocok untuk berenang dan berendam. Sekilas, karakteristiknya menyerupai air terjun Kuta Malaka Rute yang cukup menantang. Disarankan untuk membawa bekal sekaligus pakaian yang memadai sebab ada banyak ranting berduri dan semak belukar selama perjalanan. Terlebih lagi tracking yang ditempuh lumayan jauh berkisar 2 jam dengan jarak 4,5 Km. Sebelum sampai ke air terjun, disarankan untuk melapor ke warga setempat. Selain lebih aman, ini juga untuk memudahkan sebab warga di sana lebih mengetahui medan perjalanan.
Advertisement