8 Mitos Dan Kenyataan Sebenarnya Tentang Anak Berbakat

8 Mitos Dan Kenyataan Sebenarnya Tentang Anak Berbakat

Banyak sekali  pengertian tentang anak berbakat sehingga banyak sekali mitos tentang  anak berbakat. Berikut ini adalah 8 mitos dan kenyataan sebenarnya tentang anak berbakat :

  • Mitos : Anak berbakat akan sukses dalam hidup apapun yang terjadi. Mereka tidak membutuhkan pertolongan khusus baik disekolah atau dimanapun. Kenyataannya : Siapapun membutuhkan dukungan dan bantuan untuk memaksimalkan kemampuannya dan untuk dapat berhasil dalam hidup.
  • Mitos : Anak berbakat pasti suka bersekolah, mendapatkan nilai tinggi dan menyambut datangnya sekolah baru tiap hari dengan penuh semangat. Kenyataannya : Kebanyakan sekolah dirancang untuk siswa berkemampuan rata rata, bukan siswa berbakat. hal ini berakibat pada naka yang mempunyai bakat lebih malas berangkat kesekolah bahkan ada beberapa anak berbakat malah memilih keluar dari sekolah.
  • Mitos : Anak berbakat berasal dari keluarga mampu. Kenyataannya : Mereka berasal dari keluarga dari semua kelompok budaya, etnis dan strata sosialnya.
  • Mitos : Anak berbakat ahli mengerjakan segalanya, kenyataannya : Beberapa dari mereka memang menonjol dalam banyak  hal. Sementara lainnya hanya menonjol dalam beberapa hal. bahkan beberapa anak punya kelemahan dalam belajar dan tidak terlalu ahli dalam tugas tugas sekolah.
  • Mitos : Bila anak berbakat dikumpulkan bersama, mereka akan menjadi sombong dan merasa eksklusif, kenyataannya : tidak semua anak bersikap seperti itu.
  • Mitos : Semua anak berbakat mengalami kesulitan menyesuaikan diri di sekolah dan menjalin pertemanan, kenyataannya : ada beberapa yang seperti itu namun sebenarnya sama dengan anak normal lainnya.
  • Mitos : Anak berbakat harus terus menerus diberi tantangan dan dibuat sibuk, kalau tidak mereka akan menjadi malas. Kenyataannya : mungkin saja mereka akan menjadi bosan tetapi tidak pasti mereka akan menjadi malas.
8 Mitos Dan Kenyataan Sebenarnya Tentang Anak Berbakat

Sebenarnya anak berbakat bisa dimulai dari will (niat), atau keinginana anak tersebut secara mandiri untuk membuat dirinya lebih maju dengan teman temannya dengan penuh motivasi diri (self motivation). 

Demikian semoga bermanfaat
Advertisement

Baca juga:

------------- READ NEXT -------------