Ancaman Resesi, 5 Budidaya Pertanian Perkotaan Ini Bisa Menjadi Sumber Pangan Keluarga

Ancaman Resesi, 5 Budidaya Pertanian Perkotaan Ini Bisa Menjadi Sumber Pangan Keluarga

Kebutuhan pangan adalah kebutuhan paling pokok umat manusia. Disaat perekonomian negara dan dunia semakin menurun setidaknya kita harus mempersiapkan diri untuk bisa memenuhi kebutuhan pangan sendiri jika suatu saat pandemi ini akan berlanjut terus. Menurunnya aktifitas usaha dan perekonomian di saat pandemi ternyata tidak serta merta membuat berbagai usaha pertanian menurun, malah menjanjikan harapan baru bagi sebagian masyarakat yang ingin memanfaatkan waktu di rumah dengan berkebun baik secara konvensional maupun hidroponik. Sebenarnya memenuhi kebutuhan pangan sendiri lazim terjadi  di pedesaan yang hampir semua masyarakat desa menjadi petani dan bisa memproduksi sendiri kebutuhan untuk makan. Namun bagaimana dengan kita yang tinggal di perkotaan dimana lahan sudah menyempit bahkan tidak ada space sama sekali.

Budidaya Pertanian Perkotaan Ini Bisa Menjadi Sumber Pangan Keluarga

Istilah Urban Farming menjadi tren kembali disaat Pandemi Covid-19 ini. Dimana masyarakat kota dengan berbagai metode bisa memanfaatkan celah yang ada untuk melakukan usaha pertanian. Sehingga tidak perlu berkecil hati, budidaya berikut ini tetap bisa dilakukan di daerah perkotaan karena minim tempat dan bisa dilakukan dengan mudah. Kenapa mudah ?, Jika Anda tekun, internet bisa menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan untuk menjawab segala permasalahan pertanian sehingga dalam waktu singkat kita bisa memahami berbagai budidaya yang kan kita lakukan. Lain halnya dimasa dulu dimana akses informasi yang terbatas.

Berikut adalah budidaya yang bisa menjadi sumber pangan keluarga dan bisa dilakukan secara mudah. Penulis sendiri telah mengaplikasikan beberapa beberapa diantaranya :

1. Budidaya Jamur Tiram dengan Media Kardus


Budidaya Pertanian Perkotaan Ini Bisa Menjadi Sumber Pangan Keluarga

Iseng iseng saya mencoba membudidayakan jamur tiram untuk kebutuhan sendiri karena anak saya sangat menyukai jamur crspy, akhirnya menjadi keterusan dan saat ini sudah mencapai 50 baglog. Dengan memanfaatkan space 2 meter x 2 meter x 1 meter di kamar mandi saya menggunakannya untuk menjadi kumbung atau tempat perkembangan miselium jamur tiram. Mendapatkan serbuk kayu di perkotaan relatif sulit untuk mendapatkannya ketimbang kardus. Akhirnya saya memilih kardus untuk media tanamnya karena bisa didapatkan dengan mudah. 

Membuat nya juga sangat mudah yang penting menjaga kebersihan dan menghindarkan kontaminasi jamur liar yang tumbuh dibaglog.Jika hal ini terjadi bisa menjadikan jamur keracunan saat dikonsumsi.  Kuncinya adalah sterilisasi (pengukusan) dan kebersihan inokulasinya. Untuk membuat 10 baglog saya mencampurkan 50% kardus yang telah di rendam dan dilumatkan menjadi bubur kertas, kemudian dicampur 40% serpihan kayu lapuk dan 10% dedak bekatul. Kenapa serpihan kayu bukan serbuk kayu ? Karena di tempat saya serbuk kayu sangat sulit didapat, maka saya mencacah kayu mangga yang sudah lapuk untuk dijadikan pengganti serbuk kayu. Setelah litu campurkan segengam kapur untuk menetralkan ph baglog. Campuran kemudian diaduk aduk dan dibasahi sampai lembab 60 -70% , cara menandai kelembaban campuran yang sudah benar jika digenggam tidak lengket. Diamkan selama 1 malam agar fermentasi terjadi. Esok paginya campuran sudah terasa panas akibat fermentasi semalam dan siap di kemas dalam plastik baglog. Dalam mengemas menjadi baglog letakkan cincin baglognya dibagian permukaannya dan  tutup dengan kapas dan tutup plastik diikat karet.

Saatnya perebusan atau pengukusan baglog dilakukan selama 4 jam, saya menggunakan dandang dan merebusnya dengan kayu bakar. Setelah 4 jam, dinginkan dengan diangin anginkan dan setelah dingin , baglog siap diinokulasi. Cara inokulasi yang aman gunakan batang stainless untuk mencongkel bibit yang ada di botol. Batang stainles bisa dibeli di toko online.Demikian juga bibit jamur juga bisa dibeli secara online. Sebelum mencongkel bibit, anda harus mensterilkan batang stainlessnya dengancara membakar di api spiritus . Kemudian jangan lupa tangan di sterilkan dengan menyemprot alkohol 70%. Tujuannya agar  tidak membuat bibit terkontaminasi. 

Setelah itu saatnya memindahkan bibit ke baglog. Buka plastik dan kapas kemudian letakkan bibit di cincin baglog. Kira kira saja jangan sampai penuh cincin baglog oleh bibit dan setelah itu tutup kembali dengan kapas tadi dan tutup ikat dengan koran. Demikian segterusnya lakukan untuk semua baglog. Kurang lebih 40 hari kemudian jamur siap dipanen dengan menyemprot baglog setiap hari agar tetap lembab.


2. Budikdamber


Budidaya Pertanian Perkotaan Ini Bisa Menjadi Sumber Pangan Keluarga

Urban farmer pasti mengenal istilah Budikdamber, yakni singkatan dari budidaya ikan dalam ember. Budidaya yang pertama kali diperkenalkan oleh Juli Nursandi, Dosen budidaya perikanan Politeknik Negeri Lampung ini mengemas budidaya ikan sekaligus sayuran didalam ember dengan diameter permukaan ember diatas 50 cm. Kemudian tempat budidaya sayuran (kebanyakan kangkung) diletakkan pada gelas air mineral yang dijejer melingkar dipermukaan ember. Gelas air mineral dilobangi kecil dan diisi arang sebagai media tanamnya sekaligus untuk mengikat akar sayuran.. Sistem ini disebut aquaponik rumahan tanpa menggunakan daya listrik sehingga bisa menghemat biaya produksi. kunci suksesnya adalah pada kualitas air yang layak untuk kehidupan ikan., hal ini ditandai dengan banyaknya organisme air. Anda bisa mempelajari secara khusus cara menjaga kualitas air budikdamber. Nutrisi tanaman didapat secara otomatis dari air yang mengandung kotoran ikan, Untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pangan keluarga, Anda tinggal menambah atau mengurangi jumlah ember budidaya.

3. Menanam sayuran di pekarangan


Budidaya Pertanian Perkotaan Ini Bisa Menjadi Sumber Pangan Keluarga

Kebutuhan sayuran dan bumbu dapur bisa disupply dari pekarangan atau kebun. Tidak perlu luas karena menanam sayur bisa dengan berbagai metode. Urban Farming mengenal istilah vertikultur (menanam sayur bertingkat keatas) atau dengan hidroponik atau dengan polybag.. Cara ini relatif bisa menyesuaikan dengan luas space yang ada di sekeliling rumah. Namun jika masih ada lahan atau tanah yang masih bisa ditanami di pekarangan, lebih baik dimanfaatkan karena cara ini tidak memerlukan biaya produksi yang besar.

Saya memilih menanam seperti ini dan beberapa dengan polybag. Perawatan juga tidak terlelu rumit jika dibanding dengan menanam menggunakan hidroponik maupun vertikultur. Cukup dengan menyiram setiap hari disaat kemarau. Tanaman bayam, kangkung, berbagai jenis sawi sawian, dan lain lain bisa ditanam sedemikian rupa dengan sistem panen setiap hari  menyesuaikan dengan jumlah kebutuhan dapur.



4. Ternak ayam Kampung atau Bebek


Budidaya Pertanian Perkotaan Ini Bisa Menjadi Sumber Pangan Keluarga

Ternak Ayam kampung atau bebek juga bisa menjadi sumber protein pangan keluarga terutama untuk diambil telur dan dagingnya. Tidak perlu banyak jumlahnya cukup menyesuaikan dengan kebutuhan saja. Bahkan makanannya bisa dari sisa nasi atau lainnya yang layak untuk menjadi makanannya. Karena sempitnya lahan, Anda bisa menyesuaikan kandang  sedemikian rupa agar ayam atau bebek layak untuk diternakkan dirumah. Anda juga bisa dengan sistem umbaran jika sekeliling rumah sudah berpagar. Dengan sistem ini juga Anda bisa mendapat keuntungan dari kotorannya untuk dijadikan kompos tanaman yang sangat penting untuk menyuburkan tanaman.


5. Menanam Padi  dengan Pipa Paralon


Budidaya Pertanian Perkotaan Ini Bisa Menjadi Sumber Pangan Keluarga

Mungkin Anda pernah membaca infotmasi tentang seorang petani di Magelang yang berhasil menciptakan sisitem penanaman padi menggunakan pipa paralon dengan istilah populernya adalah Hidroganik. Keuntungannya adalah bagi anda yang punya kolam ikan, bisa membuat susunan pipa paralon diatasnya untuk ditanami padi. Media tanam menggunakan plastik gelas air mineral yang dilobangi dan disi dengan sekam bakar yang dialiri air dari dalam kolam yang sudah mengandung kotoran ikan sebagai nutrisinya. Butuh pompa air kecil untuk mengalirkan air kolam ke dalam paralon.

Nah, saatnya sekarang untuk memulai memilih sumber pangan mana yang pas untuk di terapkan di rumah anda. Selamat Mencoba
Advertisement

Baca juga:

------------- READ NEXT -------------